Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

Jumat, 30 Oktober 2009

Pengamat: Kabinet SBY Didominasi Orang Dekat

17/10/2009 22:27
Liputan6.com, Jakarta: Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Ary Dwipyana menilai susunan kabinet presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cenderung orang-orang di sekitar SBY. "Orang-orang yang telah dipanggil SBY untuk masuk dalam kabinetnya cenderung "All The SBY Man" atau orang-orang di sekitar SBY, karena pertimbangan untuk rekrutmen kandidat menteri lebih didasarkan pada kedekatan secara politis dan unsur dari tim sukses," katanya di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut Ary sebagaimana dikutip ANTARA, dari unsur politis tampak sekali mereka yang dipanggil banyak berasal dari unsur koalisi partai politik (parpol) pendukung SBY. "Itu sudah tampak dari beberapa nama yang dipanggil, serta dari unsur tim sukses yakni figur-figur yang selama ini berjuang bersama SBY dalam pemilu presiden," katanya.

Ary berpendapat kenyataan tersebut perlu dikritisi, karena kelihatan sekali SBY lebih memperhatikan representasi politik dengan terakomodasinya sejumlah figur dari parpol dan tim sukses. Ia mencontohkan dari parpol koalisi dapat dilihat munculnya nama Agung Laksono yang merupakan bukti SBY mengakomodasi Partai Golkar.

"Meskipun selama lima tahun terakhir Agung Laksono dikenal sebagai pimpinan DPR, namun dalam kompetensi dan hal tertentu, masih belum terlihat hasil yang menonjol yang telah dilakukan Agung Laksono. Ini menunjukkan faktor representasi parpol lebih kuat dari kompetensi," katanya.

Sedangkan dari tim sukses SBY, baru beberapa nama yang muncul seperti Marsekal (Purn) Djoko Suyanto, Jenderal Polisi (Purn) Sutanto. Kedua nama ini sebelumnya telah memiliki pengalaman dan pernah menduduki posisi penting dalam pemerintahan.

"Dari tim sukses yang belum teruji kompetensinya adalah Gamawan Fauzi yang saat deklarasi SBY bertugas membacakan naskah deklarasi. Pilihan terhadap Gubernur Sumatra Barat ini juga lebih bernuansa politis dan kedekatan saja," katanya.

Meskipun, menurut dia, selama ini Gamawan di Solok dikenal sebagai sosok yang bersih. Namun, dari sisi kompetensi masih belum ada yang menonjol. Ary mengatakan memang dalam kabinet ini ada regenerasi, tetapi bukan dalam arti regenerasi yang sesungguhnya untuk menciptakan terobosan inovasi serta kreativitas pembantu presiden.

Kalau dilihat yang terjadi sekarang, menurut dia kecenderungan SBY tidak mengambil orang di luar kelompoknya, dan tidak pernah mempertimbangkan orang di luar parpol dan tim sukses atau orang yang dikenal tidak memiliki kepentingan politik, namun memiliki kompetensi yang tinggi. Ia mengatakan dengan perkiraan kabinet seperti ini, artinya lima tahun ke depan hanya akan melihat kabinet loyal yang sedikit memunculkan manuver serta ide segar.(ARV)
SBY Lantik Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II
Kamis, 22 October 2009 13:46 WIB

Jakarta, (tvOne)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kamis (22/10), di Istana Negara Jakarta melantik 34 menteri Kabinet Indonesia Bersatu Kedua dan tiga pejabat setingkat menteri. Pelantikan yang tengah berlangsung ini mulai pukul 13:40 WIB, selain dihadiri oleh Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, pelantikan itu juga disaksikan oleh Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati.

Mulai pukul 13:00 WIB para calon menteri dan juga keluarganya mulai hadir untuk mengikuti acara pelantikan tersebut. Sebelumnya pada Rabu (21/10) pukul 22:00 WIB Presiden Yudhoyono didampingi Wapres Boediono, Sudi Silalahi dan Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng mengumumkan susunan kabinet.

Dari susunan kabinet yang dibacakan Presiden, 98 persen sesuai dengan perkiraan sejumlah pihak dan berdasarkan calon-calon yang dipanggil untuk mengikuti uji kelayakan di kediaman pribadi Presiden di Cikeas.

Menunggu Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II
Minggu, 18 Oktober 2009 17:09 WIB | Artikel | Pumpunan | Dibaca 4844 kali
Panca Hari Prabowo
Menunggu Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II
(ANTARA/Grafis-mansye)
Jakarta (ANTARA News) - Dengan tenang Suryadharma Ali, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, berjalan memasuki gerbang ring I pendopo kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas Bogor, waktu menjelang pukul 10:15 WIB, pria berkacamata itu siap mengikuti uji kelayakan calon menteri.

Hari itu, Sabtu (17/10) merupakan salah satu hari yang ditunggu-tunggu oleh sejumlah figur di negeri ini, hari dimana Presiden Yudhoyono melakukan tahap ketiga dari proses rekrutmen awak kabinet Indonesia Bersatu II yang akan mendampinginya hingga 2014 mendatang.

Namun tak sampai 30 menit, Suryadharma, keluar dari ruang tunggu dan kemudian berjalan menuju pintu keluar ring I yang dilewatinya tadi, selidik punya selidik rupanya jadwal uji kelayakannya jatuh pada pukul 13:30 WIB usai makan siang.

Suryadharma, adalah satu dari 16 calon menteri yang sepanjang Sabtu itu memenuhi panggilan Yudhoyono dan Boediono untuk menjalani uji kelayakan, menandatangani kontrak kerja dan pakta integritas.

Sebelum memulai pemanggilan para calon menteri Susilo Bambang Yudhoyono turun langsung memeriksa semua persiapan di halaman depan kediamannya Puri Cikeas Indah, Sabtu.

Yudhoyono dengan raut cerah memeriksa kelengkapan sound system di halaman depan dan penataan kursi di pendopo halamannya.

Presiden terpilih periode 2009-2014 itu didampingi oleh orang-orang di lingkaran kepercayaannya seperti Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, serta Juru bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, dan calon wakil presiden terpilih Boediono.

"Hari ini makin seru ya," ujarnya pada wartawan.

Masuk pukul 10:00 WIB, calon menteri yang pertama menjalani uji kelayakan adalah mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Djoko Suyanto yang diproyeksikan menempati posisi Menko Polhukam, itu terlihat dari keterangannya usai menjalani uji kelayakan.

"Tadi jam 10, kepada Bapak Presiden dan Bapak Boediono, tadi disampaikan kesiapan saya untuk bantu di pemerintahan mendatang, deskripsi lain adalah point tugas-tugas ke depan yang akan lebih berat," kata Djoko.

Ia menjelaskan saat bertemu dengan Presiden dan capres terpilih Boediono, dijelaskan padanya tentang program kerja, juga kontrak kerja serta pakta integritas.

"Terakhir menandatangani pakta integritas dan kontrak kinerja banyak point yang nanti sambil jalan akan saya jelaskan," katanya.

Saat ditanya posisi-posisi yang ditawarkan padanya, secara diplomatis Djoko menyatakan posisi itu sesuai dengan kemampuannya selama ini di bidang politik, pertahanan dan keamanan.

"Yang jelas bukan departemen," katanya. Djoko Suyanto menjalani uji kelayakan sekitar 20 menit.

Giliran berikutnya, Hatta Radjasa yang diproyeksikan menempati posisi Menko Perekonomian. Menyusul kemudian Agung Laksono yang diproyeksikan menempati Menko Kesra.

Banyak kalangan memang memperkirakan Kabinet Indonesia Bersatu akan lebih banyak diisi oleh muka-muka baru. Terlebih saat menyampaikan sambutan di dalam acara perpisahan aggota Kabinet Indonesia Bersatu jilid I di Istana Negara sehari sebelumnya, Yudhoyono mengatakan ada sedikit dari anggota yang sekarang akan melanjutkan tugasnya kembali ke dalam kabinet.

Diantara sedikit itu, yang dipanggil pada hari pertama adalah Sri Mulyani Indrawati, Mari Elka Pangestu, Muhammad Nuh, Jero Wacik, Hatta Radjasa, Sudi Silalahi, Suryadharma Ali.

Diantara mereka ada yang diperkirakan tetap pada posisinya semula namun ada pula yang diperkirakan akan berpindah pos. Sri Mulyani dan Mari Elka diperkirakan akan tetap berada di Menkeu dan Menteri Perdagangan, demikian juga Jero Wacik di Menteri Pariwisata.

Sedangkan Hatta Radjasa diperkirakan menjadi Menko Perekonomian, Sudi menjadi Mensesneg dan Muhammad Nuh menjadi Menteri Pendidikan dan Suryadharma Ali diperkirakan menduduki menteri sosial atau Meneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

Sementara wajah baru yang akan menduduki kabinet cukup banyak, sebagaian besar memang berasal dari parpol dan juga non parpol. Diantaranya mereka yang datang pada hari pertama adalah Tifatul Sembiring, Muhaimin Iskandar, Andi Mallarangeng, Salim Assegaf Al`Juffrie, Sutanto dan Gamawan Fauzi.

Pengamat politik Bima Arya Sugiarto dalam sebuah kesempatan mengatakan, dalam penyusunan kabinet kali ini, Yudhoyono memang akan banyak menempatkan wajah baru dalam kabinetnya.

"Hanya sekitar tujuh hingga 12 kursi menteri atau sekitar 20-30 persen dari 34 kursi menteri yang masih diduduki wajah lama," katanya.

Ia juga menyatakan Yudhoyono akan menyusun kabinetnya dengan memadukan kombinasi dari tiga unsur yakni, representasi, kompetensi, regenerasi, dan ditambah integritas.

Representasi, katanya, plihannya akan mewakili parpol pendukung, kewilayahan, gender, agama, dan etnis. Akademisi pilihannya mewakili, akademisi, praktisi, serta birokrat dan militer. Sedangkan regenerasi mewakili generasi muda yang potensial.

"Ketiga unsur tersebut didukung dengan unsur integritas," katanya.

Andi Mallarangeng yang akan diplot menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga, Muhaimin Iskandar yang akan diplot menjadi Menakertrans dan Gamawan Fauzi yang diplot menjadi Mendagri setidaknya mewakili ketiga unsur itu selain Tifatul Sembiring di posisi Menkominfo.

Unsur parpol
Yang menarik pada setiap penyusunan kabinet sejak 2004 lalu adalah posisi menteri yang akan diisi oleh kandidat dari parpol yang berkoalisi dengan Partai Demokrat dalam pemilu legislatif dan presiden.

Dari 16 kursi menteri yang diperkirakan diberikan kepada parpol pendukung, Bima memprediksi rinciannya yakni, Partai Demokrat (PD) sebanyak empat kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tiga kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) dua kursi, Partai Kebangkiran Bangsa (PKB) dua kursi, dan Partai Golkar (PG) tiga kursi.

Menteri-menteri dari parpol, katanya, lebih banyak mengisi kursi menteri teknis di bidang politik, sosial, dan menteri negara, sedangkan menteri teknis di bidang pereknomian lebih banyak diisi profesional dan praktisi.

Dari kalangan parpol, tercatat yang hadir pada hari pertama adalah Syarif Hassan, Andi Mallarangeng, Jero Wacik dari Partai Demokrat. Tifatul Sembiring dan Salim Assegal Al-Jufrie dari Partai Keadilan Sejahtera.

Dari Partai Golkar antara lain Agung Laksono, PAN diwakili oleh Hatta Radjasa, PKB Muhaimin Iskandar dan PPP Suryadharma Ali.

Pada hari kedua, Minggu (18/10) hingga pukul 12:00 WIB setidaknya sudah hadir Ketua Bidang Ekonomi Partai Demokrat Darwin Zahedy Saleh, Djoko Kirmanto, Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat, dan Pembantu Rektor I Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Gusti Muhammad Hatta serta Linda Agum Gumelar.

Siapapun yang masuk kabinet mendatang, tugas berat tentu sudah menunggu, meski pemulihan krisis keuangan global sudah menampakkan arah kemajuan, sejumlah produk pangan dalam kondisi aman, situasi keamanan membaik pasca penggerebekan sejumlah buronan teroris sudah dilakukan.

Khusus untuk para menteri yang akan dilantik 22 Oktober mendatang itu, evaluasi kinerja akan dilakukan pada 1,5 tahun masa kerja. Mereka akan berlanjut bila bisa memenuhi target program yang sudah ditandatangani dalam kontrak kerja, bisa juga diganti di tengah jalan.

Kini masyarakat tinggal menunggu pengumuman mereka pada 21 Oktober mendatang, pelantikan 22 Oktober dan penampilan pertama mereka pada sidang paripurna kabinet 23 Oktober 2009.
Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2

October 26th, 2009 by dr_naziel

Sudah lama ga nulis disini, jadi kangen juga. Walaupun hampir sebulan sekali rutin update tapi itu sebenernya artikel Konsultasi Kesehatan di majalah kantor (daripada blog-nya kosong melompong,hehe.. mudah2an bermanfaat), Bagaimana kabar Pesta Blogger kmaren? (maaf ga bisa ikutan, padahal pengen banget, apa daya tangan tak sempet). Peredaran gosip kali ini kok nggak seheboh biasanya ya (terutama ketika mewawancarai wartawan gosip senior Dblogger ternyata cuman dapet jawaban ”No Coment” ).

Udah ah ngalor ngidul-nya, pindah ke tema yang rada serius dikit yaa.. Beberapa hari terakhir Headline media massa baik cetak dan elektronik heboh memberitakan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, dari mulai acara Menteri Idol (sampai ada yang tersisih alias dipulangkan), acara pelantikan (yang jarang terjadi ada salah satu pejabat yang entah sengaja terlewat ataupun tidak disengaja nggak jadi dilantik hari itu, beliau hanya menonton dibarisan keluarga dan pengantar), sampailah ke acara yang lebih menghebohkan yaitu para menteri terhormat yang baru bekerja 3 hari meminta kenaikan gaji, kenaikan tunjangan dan pergantian mobil dinas (waduh baru kerja 3 hari udaj minta macem2, gimana kalo udah kerja berhari-hari yaa).

Acara Menteri Idol sudah menyaingi acara sejenis yang telah ditayangkan terlebih dahulu di salah satu televisi swasta nasional tanah air, acara yang dikemas menarik mulai dari tebak-tebakan siapa yang akan jadi menteri, pemanggilan calon menteri satu persatu yang akan diseleksi oleh dewan juri yang kali ini bukan terdiri dari Indra Lesmana, Titi DJ dan Anang, kemudian sepatah dua patah kata dari calon menteri setelah fit and proper test seakan memberi petunjuk bagi pemirsa sebagai menteri apakah beliau gerangan nantinya. (sayang tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh panitia, berupa kerjasama dengan berbagai provider telepon selular untuk diadakan semacam polling buat pemirsa untuk menebak calon menteri tersebut).

Kalo masalah ada pejabat yang kelewat dilantik mah itu urusan dalam negeri beliaulah, entah apa yang terjadi. Nggak lucu aja ketika sang pejabat telah hadir bersiap untuk rapat perdana KIB 2 kursi dan papan nama telah disediakan di sebelah Pak Sutanto, malahan minuman ringan dan snack pun telah tersedia, tak lama sebelum presiden tiba semua itu disingkirkan segera termasuk sang pehabat yang disuruh minggat duluan, ada apa? Entahlah… hanya tuhan dan SBY serta pembantu terdekatnya yang tahu begitu pula dengan kejadian calon menkes yang gagal lolos yang menurut Jubir kepresidenan beliau lebih memilih bekerja mengabdikan diri di luar kabinet, namun langsung dibantah oleh sang mantan calon menkes tersebut.

Kalo soal menteri baru 3 hari kerja sudah minta kenaikan gaji, kenaikan tunjangan dan pergantian mobil dinas mah silahkanlah terserah pendapat saudara-saudara sekalian saja saya sudah males buat mikirinnya ahh… kok jadi kemana-mana ya.. gpp deh yang penting bisa posting lagee.. Kalo boleh mengambil kata-kata pakar komunikasi favorit saya Bang Efendi Ghazali lebih baik membentuk Kabinet SBY-Boediona bersatu jilid 1 daripada membentuk Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II… Meaning?

Terakhir aku dapet lagi sms dari undecoded msg address 2009/10/21 jam:14:39 isinya: ”Selamat atas Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI tanggal 20 Oktober 2009” dan seperti biasa ga saya bales, bukannya ga ada pulsa tapi bingung balesnya perasaan yang dilantik jadi presiden bukan saya, J .. peace ahh..

Tetap Mengabdi Untuk Negeri Tercinta

ama-nama Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II

Rabu, 21 Oktober 2009 | 22:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengumumkan susunan kabinet yang dinamai Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, Rabu (21/10) di Istana Negara.

Tampaknya, nama-nama yang selama ini disebut-sebut untuk menjabat tidak jauh meleset dari perkiraan.

Setidaknya hanya muncul satu nama baru pada posisi Menteri Kesehatan yang semula akan diisi oleh Nila Moeloek.

Inilah susunan nama menteri tersebut:



Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan

Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Agung Laksono, Menteri Koordinator Bidang Kesejateraan Rakyat

Marty Natalegawa, Menteri Luar Negeri

Gamawan Fauzi, menteri Dalam Negeri

Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertahanan

Sudi Silalahi, Menteri Sekretaris Negara

Suryadharma Ali, Menteri Agama

Patrialis Akbar, Menteri Hukum dan HAM

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan

M. Nuh, Menteri Pendidikan Nasional

Jero Wacik, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata

Salim Segaf Aljufri, Menteri Sosial

Muhaimin Iskandar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

MS Hidayat, Menteri Perindustrian

Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan

Darwin Saleh Zahedi, Menteri ESDM

Djoko Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum

Freddy Numberi, Menteri Perhubungan

Tifatul Sembiring, Menteri Kominfo

Suswono, Menteri Pertanian

Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan

Fadel Muhammad, Menteri Kelautan dan Perikanan

Armida Alisjahbana, Kepala Bappenas

EE Mangindaan, Meneg PAN dan Reformasi Birokrasi

Mustafa Abubakar, Meneg BUMN

Gusti Muhammad Hatta, Meneg Lingkungan Hidup

Suharna Surapranata, Menteri Negara Riset dan Teknologi

Syarief Hasan, Menteri Negara Koperasi dan UKM

Linda Gumelar, Meneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Andi Mallarangeng, Menteri Pemuda dan Olahraga

Suharso Monoarfa, Menteri Perumahan rakyat

Helmi Faisal Zaini, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal

Endang Rahayu Setianingsih, Menteri Kesehatan

Senin, 19 Oktober 2009

Jumbara 2009 PMI Kabupaten Pekalongan

Di tahun 2009 ini PMI Kabupaten Pekalongan akan mengadakan kegiatan Jumbara (Jumpa Bakti dan Gembira) yang merupakan kegiatan pertemuannya para pangkalan-pangkalan PMR dari berbagai sekolahan yang ada di Kabupaten Pekalongan yang rencananya akan dilaksanakan di Obyek wisata Linggoasri pada tanggal 17-20 Desember 2009.

Data yang ada pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan ada sejumlah 37 baik SMA maupun SMK. Sedang untuk SMP dan MTs sejumlah 97 sekolah, dimana ini belum merupakan dari SMP satu atap.

Sehingga diharapkan Jumbara 2009 di Kabupaten Pekalongan akan lebih banyak peserta pangkalan yang mengikutinya. Tentu hal ini tak akan berjalan lancar tanpa persetujuan dan kebijaksanaannya dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan dan Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Pekalongan.

Ditemui usai sholat Jumat tanggal 2 Oktober 2009, oleh panitia inti kepada Bapak Susiyanto selaku Ketua PMI Cabang Kabupaten Pekalongan (yang juga Sekda Kabupaten Pekalongan) di Rumah Dinas Sekda, beliau menyampaikan persetujuannya acara tersebut dilaksanakan. Setelah menemui Bapak Susiyanto, panitia inti Jumbara juga berkunjung ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, yang langsung di terima oleh Bapak Tri Panji Irianto selaku Kepala Dinas Pendidikan, dalam kesempatan tersebut Bapak Panji juga menyetujuinya.


Panitia inti yang telah terbentuk untuk sementara adalah:
Ketua : Ari Wibowo
Ketua I : Budi Nur Effendi, SE (Bidang admin)
Ketua II : Teguh NIng Wibowo, SPi (Bidang Lomba dan Non Lomba)
Sekretaris 1: Dwi Jayanto, SP
Sekretaris 2: Trio Santosa, SE
Bendahara 1: Siti Safaatul Utma
Bendahara 2: Suryo Sularno, AMd.

Sebelum diadakan kegiatan Jumbara 2009 PMI Kabupaten Pekalongan, maka akan dilaksanakan Penyegaran Pembina PMR se-Kabupaten Pekalongan dan penyampaian materi lomba secara bersama kepada siswa calon peserta Jumbara 2009 (dari peserta hanya 2 orang tiap pangkalan).
Penyegaran Pembina PMR rencananya akan dilaksanakan di SMK Kedungwuni pada hari Sabtu jam 08.00 sampai selesai. Yang kemungkinan bila ada kesempatan maka acara tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua PMI, Kepala Dinas Pendidikan, dan Kepala Kantor Departemen Agama.

Pelatihan untuk siswa, insyaAllah akan dilaksanakan pada tanggal 16 & 17 Oktober di SMP 2 Kajen, dengan materi PP, PK, Kesehatan Remaja, KM HPI dan Siaga Bencana.