Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

Minggu, 27 September 2009

Peringatan HUT Palang Merah Indonesia (PMI) Ke 64

Belum lama terjadi bencana gempa bumi yang mengguncang Tasikmalaya dan sebagian daerah Jawa Barat. Peristiwa ini menambah deretan bencana yang terjadi di Indonesia sebagai negara “supermarket bencana”. Pada Oktober mendatang, sebagian besar wilayah di Indonesia akan memasuki musim hujan dan dikhawatirkan curah hujan akan menyebabkan bencana banjir.

Menghadapi banjir dan berbagai bencana ini, Palang Merah Indonesia (PMI) mengajak masyarakat untuk bersama melakukan kegiatan pengurangan risiko bencana. Bertepatan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PMI ke 64 yang jatuh pada 17 September, PMI dan masyarakat melakukan rangkaian kegiatan pengurangan risiko bencana dengan membuat 5.000 lubang resapan biopori, memberantas sarang nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3 M Plus (abate) untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD), dan mengikuti penyuluhan kesehatan mengenai penyakit DBD dan cegah flu, pada Minggu (13/9).

“Kita berharap tidak ada lagi bencana, tapi kenyataannya bencana masih saja terjadi. Kita tidak bisa menghindari bencana, tapi kita bisa mengurangi dampaknya dengan melakukan kegiatan pengurangan risiko. Karena itu kegiatan kali ini sangat penting dan yang utama harus melibatkan masyarakat karena mereka yang seringkali menjadi korban,” jelas Ketua Umum PMI, Mar’ie Muhammad.

Dari 5.000 lubang resapan biopori yang dibuat di Jakarta, Kota Tangerang, dan Kabupaten Bekasi, PMI dan masyarakat secara simbolik membuat 50 lubang di halaman kantor Suara Pembaruan hari Minggu ini. Untuk PSN dan abate melibatkan 200 juru pemantau jentik (jumantik) cilik dari anggota PMR Mula untuk bertugas di RW 2, 4, dan 12 Kelurahan Cawang. Sementara itu 200 warga dilibatkan dalam penyuluhan kesehatan penyakit DBD dan simulasi cuci tangan untuk mencegah flu.

Seluruh kegiatan dikonsentrasikan di Kelurahan Cawang Jakarta Timur sebagai daerah rawan banjir dan tempat menyebarnya penyakit DBD. Tidak kurang dari 1.000 orang dari kalangan masyarakat, relawan, dan anggota Palang Merah Remaja akan terlibat dalam kegiatan ini.

Di sela-sela kegiatan, PMI juga akan meluncurkan pelayanan Ambulans Siaga Lebaran dan pos pertolongan pertama menjelang arus mudik Idul Fitri 1430 H. Peluncuran ini ditandai dengan penyerahan tas pertolongan pertama dan pelepasan 5 unit ambulans. Direncanakan pelayanan ambulans ini akan mulai beroperasi pada H-7 dan H+7 lebaran.

Seluruh rangkaian kegiatan ini menandakan peringatan HUT PMI yang dilakukan serentak di seluruh Daerah dan Cabang PMI di Indonesia.