Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

Jumat, 19 Juni 2009

PMI Daerah Jawa Tengah Kembangkan SIBAT

Menyikapi Indonesia yang rawan bencana, PMI Daerah Jawa Tengah bekerjasama dengan Palang Merah Denmark (DRC), Komisi Uni Eropa (ECHO) dan Palang Merah Jerman (GRC) mengembangkan SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) yaitu Relawan PMI dari masyarakat desa setempat dan Sekolah Siaga Bencana di beberapa PMI Cabang. SIBAT dan Sekolah Siaga Bencana merupakan usaha memberdayakan masyarakat untuk menanggulangi risiko bencana yang terjadi di wilayahnya masing-masing.

Staf Humas PMI Daerah Jawa Tengah, Muhammad Nashir menjelaskan akan pentingnya program ini, Kerjasama ini sangat baik, karena dengan memberdayakan atau meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menanggulangi dan menghadapi bencana yang terjadi di wilayahnya, maka sangat mengurangi risiko bencana yang akan terjadi nanti seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi sampai kebakaran, jelasnya.

Saat ini PMI Daerah Jawa Tengah bekerjasama dengan DRC telah mengembangkan SIBAT dibeberapa cabang melalui Program ICBRR (Integrated Community Based Risk Reduction) seperti di PMI Cabang Kab. Magelang, Kab. Boyolali dan Kab. Klaten. Sedangkan bekerjasama dengan ECHO dan GRC, PMI Daerah Jawa Tengah mengembangkan Program Sekolah Siaga Bencana dan Sibat di Kebumen dan Cilacap.

Keberadaan SIBAT sendiri juga memberikan dampak positif kepada warga dalam memahami kondisi lingkungan sekitar, ini dikarenakan para tim SIBAT telah mendapatkan pelatihan KBBM (Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat), bersama dengan relawan PMI Cabang, SIBAT melakukan sosialisasi KBBM melalui pertemuan rutin yang diadakan warga sendiri, seperti arisan dan pengajian, papar Nashir. Warga juga telah menyepakati adanya tanda peringatan dini dengan menggunakan kentongan, yang berada disudut kampung dan pos ronda. Sebagai bentuk pengurangan risiko bencana, warga juga melakukan penanaman pohon di wilayah-wilayah yang rawan bencana ; seperti longsor,, tambah Nashir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar